Keunikan dan Keistimewaan Mesin Rotari: Mengapa Hanya Mazda yang Bertahan?

POSTNESIA.COM - Bagi para pecinta otomotif, terutama mobil, suara mesin adalah salah satu keindahan tersendiri. Setiap konfigurasi silinder menghasilkan suara dengan karakteristik unik, yang memberikan warna berbeda pada pengalaman berkendara. Misalnya, suara mesin Inline 4 dan mesin V memiliki ciri khas masing-masing yang membuatnya menarik.

Namun, ada satu jenis mesin yang suaranya sangat khas dan unik, yaitu mesin rotari. Mesin ini, meskipun tidak menghasilkan suara yang berurutan dan stabil seperti mesin piston, tetap menawarkan performa yang luar biasa. Mari kita jelajahi lebih dalam mengapa hanya Mazda yang terus mengembangkan dan memproduksi mesin rotari.

Sejarah Mesin Rotari

Mesin rotari ditemukan dan dikembangkan oleh insinyur Jerman, Felix Wankel. Mesin ini dikenal juga sebagai mesin Wankel. Di awal perkembangannya, beberapa produsen mobil mencoba menggunakan mesin rotari, salah satunya adalah NSU dengan model Ro80. NSU Ro80 dikenal sebagai mobil canggih pada masanya, namun mesin rotarinya mengalami banyak masalah, menyebabkan reputasi buruk dan kebangkrutan perusahaan.

Selain NSU, Mercedes-Benz juga bereksperimen dengan mesin rotari pada model C111. Meskipun mobil ini mampu mencapai kecepatan lebih dari 300 km/jam, Mercedes tidak pernah memasukkan mesin ini ke dalam produksi massal. Bahkan Ford, yang telah melakukan banyak penelitian dan memiliki beberapa hak paten terkait mesin rotari, tidak pernah memproduksi mobil dengan mesin ini.

Mazda dan Mesin Rotari

Mazda, berbeda dengan produsen lain, berhasil mengembangkan dan memproduksi mesin rotari. Mereka memulai dengan Mazda Cosmo dan terus berlanjut dengan model-model lain seperti Mazda RX-7 dan Mazda 787B. Ada beberapa alasan mengapa hanya Mazda yang tetap setia dengan mesin rotari:

  1. Hubungan Historis dan Keahlian: Mazda memiliki sejarah panjang dan keahlian dalam mengembangkan mesin rotari. Dipimpin oleh insinyur yang bekerja sama dengan Felix Wankel, Mazda terus menyempurnakan teknologi ini selama bertahun-tahun.

  2. Filosofi Rekayasa: Mazda memiliki filosofi untuk selalu menantang batasan otomotif konvensional. Mesin rotari, dengan segala keunikannya, sejalan dengan filosofi ini dan memungkinkan Mazda untuk menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda dan unik.

  3. Keunggulan Mesin Rotari: Mesin rotari lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan mesin piston tradisional. Mesin ini juga cenderung lebih halus dan mampu berputar lebih tinggi, menghasilkan tenaga dengan cara yang berbeda dan memberikan sensasi berkendara yang khas.

Upaya Menguasai Pasar Amerika

Mazda juga memiliki ambisi untuk menguasai pasar muscle car di Amerika dengan mesin rotari. Mereka berusaha menawarkan alternatif dari mesin Hemi yang populer di Amerika. Sayangnya, usaha ini gagal karena kecintaan orang Amerika terhadap mesin Hemi dan krisis bahan bakar yang terjadi saat itu.

Masa Depan Mesin Rotari

Meskipun saat ini Mazda tidak memproduksi mobil dengan mesin rotari konvensional, mereka belum meninggalkan teknologi ini. Mazda terus mengembangkan mesin rotari untuk berbagai aplikasi, termasuk sebagai pembangkit tenaga untuk mobil hybrid dan mesin konvensional yang lebih efisien dan ramah lingkungan.



>>> Ikuti Artikel Postnesia.com di Google News